Menu
nico-wijaya-itG0vxjsAo-unsplash-scaled-e1615779040272

Berbeda dengan krisis keuangan global yang membutuhkan waktu 2 tahun, pandemi COVID-19 membutuhkan waktu satu kuarter saja untuk bisa mempengaruhi pasar global.

Pukulan dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 telah membuat negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu mengalami kontraksi setahun penuh pertama dalam lebih dari 20 tahun karena PDB Indonesia menyusut 2,19% dibanding tahun sebelumnya. Indonesia mencatat beban kasus dan kematian tertinggi akibat penyakit pernapasan COVID-19 di antara negara-negara Asia Tenggara.

Overall Impact of COVID-19 Pandemic

Positive Impact Not Impacted Negatively Impacted Positive Impact Not Impacted Negatively Impacted

Krisis COVID-19 memicu penurunan yang sangat besar di berbagai sektor perekonomian nasional, termasuk di sektor energi. Contoh paling nyata terlihat pada sektor listrik Indonesia dimana konsumsi listrik rendah pada saat pandemi. Dari Januari hingga Juni 2020, konsumsi listrik turun sebesar -7,06% yang disumbang oleh sektor industri dan komersial. Berbeda dengan dua sektor tersebut, kebutuhan listrik rumah tangga justru meningkat. Ini mungkin karena kebijakan pembatasan sosial, yang menyebabkan penurunan aktivitas di luar ruangan dan membuat orang tinggal lebih lama di rumah.

This study, produced in collaboration with the Indonesia Energy Efficiency Society (MASKEEI), aims to measure and understand how COVID-19 has impacted the business of facility owners and energy efficiency service stakeholders through a targeted survey.

slide35_b1

Berdasarkan hasil survei, secara umum pandemi COVID-19 berdampak negatif terhadap ekosistem bisnis efisiensi energi. Penurunan pendapatan pengelola fasilitas berdampak pada tertundanya rencana upaya efisiensi energi yang berpotensi menurunkan bisnis perusahaan jasa efisiensi energi (ESCO). Dalam hal melihat ke depan, pengelola fasilitas dan pelaku jasa efisiensi energi masih memiliki pandangan konservatif terhadap proyeksi kondisi bisnis pada tahun 2021 dan 2022, yang menunjukkan persepsi ketidakpastian ekonomi dan penanganan pandemi COVID-19.

Terlepas dari dampak negatif pada efisiensi energi, baik pengelola fasilitas maupun pelaku jasa efisiensi energi berpendapat bahwa urgensi efisiensi energi perlu ditingkatkan dan dikampanyekan kepada sektor publik dan swasta. Terakhir, survei kami juga menunjukkan bahwa dukungan pemerintah diperlukan dalam mendukung upaya peningkatan efisiensi energi pada masa pandemi dan pasca pandemi.

up